Jumat, 21 Desember 2012

SeMangKA (Senyum Semangat Karena Alloh)

Bismillahirrohmanirrohim...
Dari puluhan target yang hendak dicapai, tetap harus menetapkan prioritas targetan yang harus dicapai. Hasil itu urusan terakhir, tetap lakukan ikhtiar. Karena Sesungguhnya Alloh melihat sejauh mana ikhtiar yang telah dilakukan bukan hasil akhir yang didapat.

Tetap SEMANGAT sahabat-sahabat inspiratif. Tetaplah berjuang untuk suatu perubahan yang BAIK. Abaikan penilaian dari seorang manusia, terutama sebuah pujian karena pada dasarnya pujian itu akan membuatmu terlena hingga akhirnya membuat kita berhenti untuk bergerak.

" K.H Rahmat Abdullah"
Memang seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai..
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu.
Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari..

Rabu, 19 Desember 2012

Sehat itu Mahal...

Bismillahirrohmanirrohim...
sehat itu mahal???? masak sih??benar nggak sih??? bagi mereka yang telah merasakannya maka pasti akan menjawab,,," BETUL" memang sehat itu mahal bangets.   mahal dari mana??? biaya??? Eh bukan biaya aja malah jauh dari itu,,, ibadah yang dijalankan jadi nggak maksimal. Itu YANG LEBIH MAHAL... Kalau sakit, yah ibadah seadanya  ajalah. Ambil yang wajib2nya  aja, yang sunnahnya di cut aja dulu. Yh itulah yang aku rasakan selama beberapa hari kemarin, betul2 kalau lagi sakit semua aktivitas harian tak mampu dilaksanakan semaksimal mungkin.  Betul-betul kesehatan itu mahal.....
Mengingat masalah kesehatan, Pagi ini, banyak kisah yang menginspiratif yang aku dapatkan di bangsal anak. Ternyata kasih sayang ibu memang sepanjang masa, ternyata kesehatan itu memang betul-betul mahal ( eits bukan terletak pada materinya, tapi jauh dari itu), ternyata konsep tawadzun yang dianjurkan dalam agama memang kuduk betul2 harus diterapkan. Suatu konsep dimana ruh, akal, jasadiyah memiliki kebutuhan nutrisinya masing2 agar kesehatan dalam diri seseorang betul-betul terjaga.
Hari ini memulai kisah yang menginspiratif dari dua kisah hidup anak-anak yang memiliki penyakit jantung. Miris hati ini membayangkan jikalau salah satu dari mereka adalah keluarga kandungku, entah apa yang akan aku lakukan kepada mereka. Mungkin hal yang akan dilakukan menangis sejadi-jadinya. Tapi subhanalloh, dua orang yang paling berjasa dalam hidup kedua anak ini tetap semangat menjaga mereka walaupun prognosisnya bakalan malam atau jelek. Sosok yang sangat mengisnpiratif, yah sosok seorang ibu.
Ibunya tegar banget... Ibunya semangat betul, senyuman diwajah menutupi kesedihan didirinya ketika bercengkerama dengan anak tercinta. dan sang anak pun tetap tersenyum meski penyakit yang menggerogotinya kadang kala akan datang tiba-tiba dengan memberikan gejala yang tak disangka-sangka begitu hebatnya.
Semoga Alloh memberikan keputusan yang terbaik untuk keduanya...aamiin

Senin, 17 Desember 2012

Ma'rifatul Rasul

I. Pendahuluan

Mengenal rasul merupakan sebuah bahasa yang sangat penting dalam pembinaan keagamaan seorang muslim. Dalam kalimat syahadat kesaksiannya yang pertama yang dilakukan seorang adalah keyakinan bahwa Allah itu Esa dan yang kedua adalah keimanan terhadap kerasulan Muhammad SAW. Oleh karena itu pengenalan terhadap Rasulullah SAW sangat menentukan tingkat pemahaman, penghayatan dan pengamalan seseorang terhadap ikrar keislaman mereka, karena dari sinilah terbentuklah kepribadian muslim.
Mengenal rasul menjadi sebuah keperluan yang asasi bagi kaum muslimin masa kini karena mereka tidak hidup bersama dengan nabi, mereka harus beriman kepada kerasulan Muhammad SAW dengan keimanan yang sebenar-benarnya. Inilah sebuah upaya untuk menghayati makna syahadatain.
Ibnu Qoyyim menerangkan bahwa kebutuhan manusia yang utama adalah mengenal para rasul dan ajaran yang dibawanya, percaya akan berita dan yang disampaikannya serta taat pada yang diperintahkan, sebab tidak ada jalan menuju kebahagiaan dan keberhasilan di dunia dan akhirat kecuali dengan tuntunan para rosul. Tidak ada pula petunjuk untuk mengetahui yang baik dan buruk maupun keutamaan yang lain kecuali mengikuti rasul untuk mendapatkan ridha Allah.

II. Pengertian Rasul, Nabi serta Risalah

Rasul adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia. Rasul merupakan yang terbaik diantara manusia lainnya sehingga apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah sesutu yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lain.
Nabi adalah lelaki pilihan yang diutus oleh Allah mendapatkan wahyu berupa syariat namun tidak harus disampaikan. Nabi diutus untuk mengukuhkan syariat sebelumya.
Risalah adalah sesuatu yang diwahyukan Allah SWT berupa prinsip hidup, moral, ibadah, aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Ciri-ciri Rasul:
a. Laki-laki yang berasal dari manusia, QS. Al Kahfi (18) : 110
b. Ma’sum terjaga dari kesalahan, QS. An Najm (53) : 2-5
c. Menjadi suri teladan, QS. Al Ahzab (33) : 21
d. Memiliki akhlaq yang mulia; shidiq, tabligh, amanah dan fathonah. QS. Al Qalam (18) : 4
e. Memiliki mu’jizat, QS. Al Qomar (54) : 1
f. Tersampaikan berita tentang kedatangannya, QS. Ash Shaff (61) : 6
g. Adanya berita kenabian, QS. Al Furqan (25) : 30
h. Hasil perbuatan seperti kader (sahabat), lingkungan dan tatanan kehidupan dan peradaban Islami, QS. Al Fath (48) : 29 

III. Tugas Para Rasul

A. Umum
1. Menyampaikan risalah, QS Al Maidah (5) : 67
2. Memperkenalkan Al Khalik, QS. Ali Imran (3) : 190
3. Menjelaskan cara beribadah,
Hadits : “Shalatlah kamu seperti halnya aku shalat”. (HR. Bukhori, Muslim)
4. Menjelaskan pedoman hidup,
Hadits : “Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan untuknya, Dia akan pandaikan dalam hal agama”. (HR. Bukhari, Muslim)
5. Mendidik
Berdasarkan Sirah Nabawiyah, menunjukkan bagaimana para sahabat belajar di rumah Arqom bin Abi Arqom.
B. Khusus
1. Menegakkan din Allah, QS. Asy Syuura’ (42) : 13-15
2. Menegakkan khilafah, QS. An Nuur (24) : 55
3. Membina kader, QS. Ali Imran (3) : 104
4. Membuat konsep panduan da’wah, QS. Ali Imran (3) : 159
5. Melaksanakan panduan da’wah, QS. Al Baqarah (2) : 208

ma'rifatulloh...

Makna Ma’rifatullah
• Ma’rifatullah berasal dari kala ma’rifah dan Allah. Ma’rifah berarti mengetahui, mengenal. Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tanda kebesaranNya (ayat-ayatNya).

Pentingnya Mengenal Allah
• Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya (QS 51:56) dan tidak tertipu oleh dunia .
• Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS 6:122). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam. Memahami Ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang [6:122] .
• Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting karena:
a) Berhubungan dengan obyeknya, yaitu Allah Sang Pencipta.
b) Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan.

Jalan untuk mengenal Allah
1. Lewat akal:
• Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini:
- fenomena terjadinya alam (52:35)
- fenomena kehendak yang tinggi(67:3)
- fenomena kehidupan (24:45)
- fenomena petunjuk dan ilham (20:50)
- fenomena pengabulan doa (6:63)
• Ayat Qur’aniyah/ayat Allah di dalam Al-Qur’an:
- keindahan Al-Qur’ an (2:23)
- pemberitahuan tentang umat yang lampau [9:70]
- pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (30:1-3, 8:7, 24:55)
2. Lewat memahami Asma’ul Husna:
- Allah sebagai Al-Khaliq (40:62)
- Allah sebagai pemberi rizqi (35:3, 11:6)
- Allah sebagai pemilik (2:284)
- dll. (59:22-24)
Hal-hal yang menghalangi ma’rifatullah
• Kesombongan (QS 7:146; 25:21).
• Dzalim (QS 4:153) .
• Bersandar pada panca indera (QS 2:55) .
• Dusta (QS 7:176) .
• Membatalkan janji dengan Allah (QS 2:2&-27) .
• Berbuat kerusakan/Fasad .
• Lalai (QS 21:1-3) .
• Banyak berbuat ma’siyat .
• Ragu-ragu (QS 6:109-110)
Semua sifat diatas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari hati. Sebab kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka. (QS 2:6-7)

Tawazun...

Makna dan Hakekat tawazun
Tawazun artinya keseimbangan. Sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan (67: 3).

Manusia dan agama lslam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah Allah. Mustahil Allah menciptakan agama lslam untuk manusia yang tidak sesuai Allah (30: 30). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid: Al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan (Hadits: Setiap bayi terlahir daIam keadaan fitrah (Islam) orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi)
Sesuai dengan fitrah Allah, manusia memiliki 3 potensi, yaitu Al-Jasad (Jasmani), Al-Aql (akal) dan Ar-Ruh (rohani). Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang). Perintah untuk menegakkan neraca keseimbangan ini dapat dilihat pada QS. 55: 7-9. 
Ketiga potensi ini membutuhkan makanannya masing-masing. :

1. Jasmani.
Mu’min yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim). Kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halaalan thayyiban (halal dan baik) [80:24, 2:168], beristiharat [78:9], kebutuhan biologis [30: 20-21] & hal-hal lain yang menjadikan jasmani kuat.
2. Akal
Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akalya. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenal hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek. Membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya
supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil-ardh (wakil Allah di atas bumi) [2:30, 33:72]. Kebutuhan akal adalah ilmu [3:190] untuk pemenuhan sarana kehidupannya.
3. Ruh (hati)
Kebutuhannya adalah dzikrullah [13:28, 62:9-10]. Pemenuhan kebutuhan rohani sangat penting, agar roh/jiwa tetap memiliki semangat hidup, tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya.
Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagian hakiki yang merupakan nikmat Allah. Karena pelaksanaan syariah sesuai dengan fitrahnya. Untuk skala umat, ke-tawazunan akan menempatkan umat lslam menjadi umat pertengahan/ ummatan wasathon [2:143]. Kebahagiaan itu dapat berupa:
- Kebahagiaan bathin/jiwa, dalam Bentuk ketenangan jiwa [13:28]
- Kebahagian zhahir/gerak, dalam Bentuk kestabilan, ketenangan beribadah, bekerja dan aktivitas lainnya.
Dengan menyeimbangkan dirinya maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai mensyukuri nikmat Allah. Dialah yang disebut manusia seutuhnya.
Contoh-contoh manusia yang tidak tawazun
• Manusia Atheis: tidak mengakui Allah, hanya bersandar pada akal (rasio sebagai dasar) .
• Manusia Materialis: mementingkan masalah jasmani / materi saja.
• Manusia Pantheis (Kebatinan): bersandar pada hati/ batinnya saja.

Barokalloh...

Tahun ini, mungkin tahun yang begitu berkesan bagi mereka yang...
  1. Bagi mereka yang hafalan nya telah selesai 30 juz...
  2. Bagi mereka yang telah menyambut hidayah yang telah Alloh berikan kepadanya...
  3. Bagi mereka yang mempunyai jundi di tahun ini...
  4. Bagi mereka yang memiliki bisnis yang maju sehingga ma'isyah yang terus bertambah...
  5. Bagi mereka yang telah menamatkan jenjang sekolah ataupun kuliahnya...
  6. Bagi mereka yang telah dipertemukan dengan da'i / da'iyah nya masing2...
  7. Dan bagi mereka yang memiliki impian dan targetan yang semuanya telah tercapai...
Barakalloh... Itulah kuasa Alloh bagi hamba-hambaNya yang senantiasa tak pernah putus asa dan tak pernah  lelah dalam berdo'a.
Keep Hamasah untuk tetap menuju di IMPIAN dan TARGETAN selanjutnya....

@ba'da maghrib: MuaroBungo