Bismillahirrohmanirrohim...
Dari puluhan target yang hendak dicapai, tetap
harus menetapkan prioritas targetan yang harus dicapai. Hasil itu
urusan terakhir, tetap lakukan ikhtiar. Karena Sesungguhnya Alloh
melihat sejauh mana ikhtiar yang telah dilakukan bukan hasil akhir yang
didapat.
Tetap SEMANGAT sahabat-sahabat inspiratif. Tetaplah
berjuang untuk suatu perubahan yang BAIK. Abaikan penilaian dari seorang
manusia, terutama sebuah pujian karena pada dasarnya pujian itu akan membuatmu terlena hingga akhirnya membuat kita berhenti untuk bergerak.
" K.H Rahmat Abdullah"
Memang seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu..
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat
yg kau cintai..
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu.
Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari..
Jumat, 21 Desember 2012
Rabu, 19 Desember 2012
Sehat itu Mahal...
Bismillahirrohmanirrohim...
sehat itu mahal???? masak sih??benar nggak sih??? bagi mereka yang telah merasakannya maka pasti akan menjawab,,," BETUL" memang sehat itu mahal bangets. mahal dari mana??? biaya??? Eh bukan biaya aja malah jauh dari itu,,, ibadah yang dijalankan jadi nggak maksimal. Itu YANG LEBIH MAHAL... Kalau sakit, yah ibadah seadanya ajalah. Ambil yang wajib2nya aja, yang sunnahnya di cut aja dulu. Yh itulah yang aku rasakan selama beberapa hari kemarin, betul2 kalau lagi sakit semua aktivitas harian tak mampu dilaksanakan semaksimal mungkin. Betul-betul kesehatan itu mahal.....
Mengingat masalah kesehatan, Pagi ini, banyak kisah yang menginspiratif yang aku dapatkan di bangsal anak. Ternyata kasih sayang ibu memang sepanjang masa, ternyata kesehatan itu memang betul-betul mahal ( eits bukan terletak pada materinya, tapi jauh dari itu), ternyata konsep tawadzun yang dianjurkan dalam agama memang kuduk betul2 harus diterapkan. Suatu konsep dimana ruh, akal, jasadiyah memiliki kebutuhan nutrisinya masing2 agar kesehatan dalam diri seseorang betul-betul terjaga.
Hari ini memulai kisah yang menginspiratif dari dua kisah hidup anak-anak yang memiliki penyakit jantung. Miris hati ini membayangkan jikalau salah satu dari mereka adalah keluarga kandungku, entah apa yang akan aku lakukan kepada mereka. Mungkin hal yang akan dilakukan menangis sejadi-jadinya. Tapi subhanalloh, dua orang yang paling berjasa dalam hidup kedua anak ini tetap semangat menjaga mereka walaupun prognosisnya bakalan malam atau jelek. Sosok yang sangat mengisnpiratif, yah sosok seorang ibu.
Ibunya tegar banget... Ibunya semangat betul, senyuman diwajah menutupi kesedihan didirinya ketika bercengkerama dengan anak tercinta. dan sang anak pun tetap tersenyum meski penyakit yang menggerogotinya kadang kala akan datang tiba-tiba dengan memberikan gejala yang tak disangka-sangka begitu hebatnya.
Semoga Alloh memberikan keputusan yang terbaik untuk keduanya...aamiin
sehat itu mahal???? masak sih??benar nggak sih??? bagi mereka yang telah merasakannya maka pasti akan menjawab,,," BETUL" memang sehat itu mahal bangets. mahal dari mana??? biaya??? Eh bukan biaya aja malah jauh dari itu,,, ibadah yang dijalankan jadi nggak maksimal. Itu YANG LEBIH MAHAL... Kalau sakit, yah ibadah seadanya ajalah. Ambil yang wajib2nya aja, yang sunnahnya di cut aja dulu. Yh itulah yang aku rasakan selama beberapa hari kemarin, betul2 kalau lagi sakit semua aktivitas harian tak mampu dilaksanakan semaksimal mungkin. Betul-betul kesehatan itu mahal.....
Mengingat masalah kesehatan, Pagi ini, banyak kisah yang menginspiratif yang aku dapatkan di bangsal anak. Ternyata kasih sayang ibu memang sepanjang masa, ternyata kesehatan itu memang betul-betul mahal ( eits bukan terletak pada materinya, tapi jauh dari itu), ternyata konsep tawadzun yang dianjurkan dalam agama memang kuduk betul2 harus diterapkan. Suatu konsep dimana ruh, akal, jasadiyah memiliki kebutuhan nutrisinya masing2 agar kesehatan dalam diri seseorang betul-betul terjaga.
Hari ini memulai kisah yang menginspiratif dari dua kisah hidup anak-anak yang memiliki penyakit jantung. Miris hati ini membayangkan jikalau salah satu dari mereka adalah keluarga kandungku, entah apa yang akan aku lakukan kepada mereka. Mungkin hal yang akan dilakukan menangis sejadi-jadinya. Tapi subhanalloh, dua orang yang paling berjasa dalam hidup kedua anak ini tetap semangat menjaga mereka walaupun prognosisnya bakalan malam atau jelek. Sosok yang sangat mengisnpiratif, yah sosok seorang ibu.
Ibunya tegar banget... Ibunya semangat betul, senyuman diwajah menutupi kesedihan didirinya ketika bercengkerama dengan anak tercinta. dan sang anak pun tetap tersenyum meski penyakit yang menggerogotinya kadang kala akan datang tiba-tiba dengan memberikan gejala yang tak disangka-sangka begitu hebatnya.
Semoga Alloh memberikan keputusan yang terbaik untuk keduanya...aamiin
Senin, 17 Desember 2012
Ma'rifatul Rasul
I. Pendahuluan
Mengenal rasul
merupakan sebuah bahasa yang sangat penting dalam pembinaan keagamaan
seorang muslim. Dalam kalimat syahadat kesaksiannya yang pertama yang
dilakukan seorang adalah keyakinan bahwa Allah itu Esa dan yang kedua
adalah keimanan terhadap kerasulan Muhammad SAW. Oleh karena itu
pengenalan terhadap Rasulullah SAW sangat menentukan tingkat pemahaman,
penghayatan dan pengamalan seseorang terhadap ikrar keislaman mereka,
karena dari sinilah terbentuklah kepribadian muslim.
Mengenal
rasul menjadi sebuah keperluan yang asasi bagi kaum muslimin masa kini
karena mereka tidak hidup bersama dengan nabi, mereka harus beriman
kepada kerasulan Muhammad SAW dengan keimanan yang sebenar-benarnya.
Inilah sebuah upaya untuk menghayati makna syahadatain.
Ibnu
Qoyyim menerangkan bahwa kebutuhan manusia yang utama adalah mengenal
para rasul dan ajaran yang dibawanya, percaya akan berita dan yang
disampaikannya serta taat pada yang diperintahkan, sebab tidak ada jalan
menuju kebahagiaan dan keberhasilan di dunia dan akhirat kecuali dengan
tuntunan para rosul. Tidak ada pula petunjuk untuk mengetahui yang baik
dan buruk maupun keutamaan yang lain kecuali mengikuti rasul untuk
mendapatkan ridha Allah.
II. Pengertian Rasul, Nabi serta Risalah
Rasul
adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada
manusia. Rasul merupakan yang terbaik diantara manusia lainnya sehingga
apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah sesutu yang terpilih dan
mulia dibandingkan dengan manusia lain.
Nabi adalah lelaki
pilihan yang diutus oleh Allah mendapatkan wahyu berupa syariat namun
tidak harus disampaikan. Nabi diutus untuk mengukuhkan syariat
sebelumya.
Risalah adalah sesuatu yang diwahyukan Allah SWT
berupa prinsip hidup, moral, ibadah, aqidah untuk mengatur kehidupan
manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Ciri-ciri Rasul:
a. Laki-laki yang berasal dari manusia, QS. Al Kahfi (18) : 110
b. Ma’sum terjaga dari kesalahan, QS. An Najm (53) : 2-5
c. Menjadi suri teladan, QS. Al Ahzab (33) : 21
d. Memiliki akhlaq yang mulia; shidiq, tabligh, amanah dan fathonah. QS. Al Qalam (18) : 4
e. Memiliki mu’jizat, QS. Al Qomar (54) : 1
f. Tersampaikan berita tentang kedatangannya, QS. Ash Shaff (61) : 6
g. Adanya berita kenabian, QS. Al Furqan (25) : 30
h. Hasil perbuatan seperti kader (sahabat), lingkungan dan tatanan kehidupan dan peradaban Islami, QS. Al Fath (48) : 29
a. Laki-laki yang berasal dari manusia, QS. Al Kahfi (18) : 110
b. Ma’sum terjaga dari kesalahan, QS. An Najm (53) : 2-5
c. Menjadi suri teladan, QS. Al Ahzab (33) : 21
d. Memiliki akhlaq yang mulia; shidiq, tabligh, amanah dan fathonah. QS. Al Qalam (18) : 4
e. Memiliki mu’jizat, QS. Al Qomar (54) : 1
f. Tersampaikan berita tentang kedatangannya, QS. Ash Shaff (61) : 6
g. Adanya berita kenabian, QS. Al Furqan (25) : 30
h. Hasil perbuatan seperti kader (sahabat), lingkungan dan tatanan kehidupan dan peradaban Islami, QS. Al Fath (48) : 29
III. Tugas Para Rasul
A. Umum
1. Menyampaikan risalah, QS Al Maidah (5) : 67
2. Memperkenalkan Al Khalik, QS. Ali Imran (3) : 190
3. Menjelaskan cara beribadah,
Hadits : “Shalatlah kamu seperti halnya aku shalat”. (HR. Bukhori, Muslim)
4. Menjelaskan pedoman hidup,
Hadits : “Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan untuknya, Dia akan pandaikan dalam hal agama”. (HR. Bukhari, Muslim)
5. Mendidik
Berdasarkan Sirah Nabawiyah, menunjukkan bagaimana para sahabat belajar di rumah Arqom bin Abi Arqom.
1. Menyampaikan risalah, QS Al Maidah (5) : 67
2. Memperkenalkan Al Khalik, QS. Ali Imran (3) : 190
3. Menjelaskan cara beribadah,
Hadits : “Shalatlah kamu seperti halnya aku shalat”. (HR. Bukhori, Muslim)
4. Menjelaskan pedoman hidup,
Hadits : “Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan untuknya, Dia akan pandaikan dalam hal agama”. (HR. Bukhari, Muslim)
5. Mendidik
Berdasarkan Sirah Nabawiyah, menunjukkan bagaimana para sahabat belajar di rumah Arqom bin Abi Arqom.
B. Khusus
1. Menegakkan din Allah, QS. Asy Syuura’ (42) : 13-15
2. Menegakkan khilafah, QS. An Nuur (24) : 55
3. Membina kader, QS. Ali Imran (3) : 104
4. Membuat konsep panduan da’wah, QS. Ali Imran (3) : 159
5. Melaksanakan panduan da’wah, QS. Al Baqarah (2) : 208
1. Menegakkan din Allah, QS. Asy Syuura’ (42) : 13-15
2. Menegakkan khilafah, QS. An Nuur (24) : 55
3. Membina kader, QS. Ali Imran (3) : 104
4. Membuat konsep panduan da’wah, QS. Ali Imran (3) : 159
5. Melaksanakan panduan da’wah, QS. Al Baqarah (2) : 208
ma'rifatulloh...
Makna Ma’rifatullah
• Ma’rifatullah berasal dari kala ma’rifah dan Allah. Ma’rifah
berarti mengetahui, mengenal. Mengenal Allah bukan melalui zat Allah
tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tanda kebesaranNya (ayat-ayatNya).
Pentingnya Mengenal Allah
• Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya (QS 51:56) dan tidak tertipu oleh dunia .
• Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS 6:122). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam. Memahami Ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang [6:122] .
• Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting karena:
• Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS 6:122). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam. Memahami Ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang [6:122] .
• Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting karena:
a) Berhubungan dengan obyeknya, yaitu Allah Sang Pencipta.
b) Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan.
b) Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan.
Jalan untuk mengenal Allah
1. Lewat akal:
• Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini:
- fenomena terjadinya alam (52:35)
- fenomena kehendak yang tinggi(67:3)
- fenomena kehidupan (24:45)
- fenomena petunjuk dan ilham (20:50)
- fenomena pengabulan doa (6:63)
- fenomena terjadinya alam (52:35)
- fenomena kehendak yang tinggi(67:3)
- fenomena kehidupan (24:45)
- fenomena petunjuk dan ilham (20:50)
- fenomena pengabulan doa (6:63)
• Ayat Qur’aniyah/ayat Allah di dalam Al-Qur’an:
- keindahan Al-Qur’ an (2:23)
- pemberitahuan tentang umat yang lampau [9:70]
- pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (30:1-3, 8:7, 24:55)
- keindahan Al-Qur’ an (2:23)
- pemberitahuan tentang umat yang lampau [9:70]
- pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (30:1-3, 8:7, 24:55)
2. Lewat memahami Asma’ul Husna:
- Allah sebagai Al-Khaliq (40:62)
- Allah sebagai pemberi rizqi (35:3, 11:6)
- Allah sebagai pemilik (2:284)
- dll. (59:22-24)
- Allah sebagai pemberi rizqi (35:3, 11:6)
- Allah sebagai pemilik (2:284)
- dll. (59:22-24)
Hal-hal yang menghalangi ma’rifatullah
• Kesombongan (QS 7:146; 25:21).
• Dzalim (QS 4:153) .
• Bersandar pada panca indera (QS 2:55) .
• Dusta (QS 7:176) .
• Membatalkan janji dengan Allah (QS 2:2&-27) .
• Berbuat kerusakan/Fasad .
• Lalai (QS 21:1-3) .
• Banyak berbuat ma’siyat .
• Ragu-ragu (QS 6:109-110)
• Kesombongan (QS 7:146; 25:21).
• Dzalim (QS 4:153) .
• Bersandar pada panca indera (QS 2:55) .
• Dusta (QS 7:176) .
• Membatalkan janji dengan Allah (QS 2:2&-27) .
• Berbuat kerusakan/Fasad .
• Lalai (QS 21:1-3) .
• Banyak berbuat ma’siyat .
• Ragu-ragu (QS 6:109-110)
Semua sifat diatas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang
harus dibersihkan dari hati. Sebab kekafiranlah yang menyebabkan Allah
mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta menyiksa mereka di
neraka. (QS 2:6-7)
Tawazun...
Makna dan Hakekat tawazun
Tawazun artinya keseimbangan. Sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan (67: 3).
Manusia dan agama lslam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang
sesuai dengan fitrah Allah. Mustahil Allah menciptakan agama lslam untuk
manusia yang tidak sesuai Allah (30: 30). Ayat ini menjelaskan pada
kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu
memiliki naluri beragama (agama tauhid: Al-Islam) dan Allah menghendaki
manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak
beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan (Hadits: Setiap
bayi terlahir daIam keadaan fitrah (Islam) orang tuanyalah yang
menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi)
Sesuai dengan fitrah Allah, manusia memiliki 3 potensi, yaitu
Al-Jasad (Jasmani), Al-Aql (akal) dan Ar-Ruh (rohani). Islam menghendaki
ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang).
Perintah untuk menegakkan neraca keseimbangan ini dapat dilihat pada QS.
55: 7-9.
Ketiga potensi ini membutuhkan makanannya masing-masing. :
1. Jasmani.
Mu’min yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim). Kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halaalan thayyiban (halal dan baik) [80:24, 2:168], beristiharat [78:9], kebutuhan biologis [30: 20-21] & hal-hal lain yang menjadikan jasmani kuat.
Mu’min yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim). Kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halaalan thayyiban (halal dan baik) [80:24, 2:168], beristiharat [78:9], kebutuhan biologis [30: 20-21] & hal-hal lain yang menjadikan jasmani kuat.
2. Akal
Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akalya. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenal hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek. Membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya
supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil-ardh (wakil Allah di atas bumi) [2:30, 33:72]. Kebutuhan akal adalah ilmu [3:190] untuk pemenuhan sarana kehidupannya.
Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akalya. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenal hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek. Membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya
supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil-ardh (wakil Allah di atas bumi) [2:30, 33:72]. Kebutuhan akal adalah ilmu [3:190] untuk pemenuhan sarana kehidupannya.
3. Ruh (hati)
Kebutuhannya adalah dzikrullah [13:28, 62:9-10]. Pemenuhan kebutuhan rohani sangat penting, agar roh/jiwa tetap memiliki semangat hidup, tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya.
Kebutuhannya adalah dzikrullah [13:28, 62:9-10]. Pemenuhan kebutuhan rohani sangat penting, agar roh/jiwa tetap memiliki semangat hidup, tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya.
Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagian hakiki yang
merupakan nikmat Allah. Karena pelaksanaan syariah sesuai dengan
fitrahnya. Untuk skala umat, ke-tawazunan akan menempatkan umat lslam
menjadi umat pertengahan/ ummatan wasathon [2:143]. Kebahagiaan itu
dapat berupa:
- Kebahagiaan bathin/jiwa, dalam Bentuk ketenangan jiwa [13:28]
- Kebahagian zhahir/gerak, dalam Bentuk kestabilan, ketenangan beribadah, bekerja dan aktivitas lainnya.
Dengan menyeimbangkan dirinya maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai mensyukuri nikmat Allah. Dialah yang disebut manusia seutuhnya.
- Kebahagiaan bathin/jiwa, dalam Bentuk ketenangan jiwa [13:28]
- Kebahagian zhahir/gerak, dalam Bentuk kestabilan, ketenangan beribadah, bekerja dan aktivitas lainnya.
Dengan menyeimbangkan dirinya maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai mensyukuri nikmat Allah. Dialah yang disebut manusia seutuhnya.
Contoh-contoh manusia yang tidak tawazun
• Manusia Atheis: tidak mengakui Allah, hanya bersandar pada akal (rasio sebagai dasar) .
• Manusia Materialis: mementingkan masalah jasmani / materi saja.
• Manusia Pantheis (Kebatinan): bersandar pada hati/ batinnya saja.
• Manusia Atheis: tidak mengakui Allah, hanya bersandar pada akal (rasio sebagai dasar) .
• Manusia Materialis: mementingkan masalah jasmani / materi saja.
• Manusia Pantheis (Kebatinan): bersandar pada hati/ batinnya saja.
Barokalloh...
Tahun ini, mungkin tahun yang begitu berkesan bagi mereka yang...
Keep Hamasah untuk tetap menuju di IMPIAN dan TARGETAN selanjutnya....
@ba'da maghrib: MuaroBungo
- Bagi mereka yang hafalan nya telah selesai 30 juz...
- Bagi mereka yang telah menyambut hidayah yang telah Alloh berikan kepadanya...
- Bagi mereka yang mempunyai jundi di tahun ini...
- Bagi mereka yang memiliki bisnis yang maju sehingga ma'isyah yang terus bertambah...
- Bagi mereka yang telah menamatkan jenjang sekolah ataupun kuliahnya...
- Bagi mereka yang telah dipertemukan dengan da'i / da'iyah nya masing2...
- Dan bagi mereka yang memiliki impian dan targetan yang semuanya telah tercapai...
Keep Hamasah untuk tetap menuju di IMPIAN dan TARGETAN selanjutnya....
@ba'da maghrib: MuaroBungo
Langganan:
Postingan (Atom)