Jumat, 21 Desember 2012

SeMangKA (Senyum Semangat Karena Alloh)

Bismillahirrohmanirrohim...
Dari puluhan target yang hendak dicapai, tetap harus menetapkan prioritas targetan yang harus dicapai. Hasil itu urusan terakhir, tetap lakukan ikhtiar. Karena Sesungguhnya Alloh melihat sejauh mana ikhtiar yang telah dilakukan bukan hasil akhir yang didapat.

Tetap SEMANGAT sahabat-sahabat inspiratif. Tetaplah berjuang untuk suatu perubahan yang BAIK. Abaikan penilaian dari seorang manusia, terutama sebuah pujian karena pada dasarnya pujian itu akan membuatmu terlena hingga akhirnya membuat kita berhenti untuk bergerak.

" K.H Rahmat Abdullah"
Memang seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai..
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu.
Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari..

Rabu, 19 Desember 2012

Sehat itu Mahal...

Bismillahirrohmanirrohim...
sehat itu mahal???? masak sih??benar nggak sih??? bagi mereka yang telah merasakannya maka pasti akan menjawab,,," BETUL" memang sehat itu mahal bangets.   mahal dari mana??? biaya??? Eh bukan biaya aja malah jauh dari itu,,, ibadah yang dijalankan jadi nggak maksimal. Itu YANG LEBIH MAHAL... Kalau sakit, yah ibadah seadanya  ajalah. Ambil yang wajib2nya  aja, yang sunnahnya di cut aja dulu. Yh itulah yang aku rasakan selama beberapa hari kemarin, betul2 kalau lagi sakit semua aktivitas harian tak mampu dilaksanakan semaksimal mungkin.  Betul-betul kesehatan itu mahal.....
Mengingat masalah kesehatan, Pagi ini, banyak kisah yang menginspiratif yang aku dapatkan di bangsal anak. Ternyata kasih sayang ibu memang sepanjang masa, ternyata kesehatan itu memang betul-betul mahal ( eits bukan terletak pada materinya, tapi jauh dari itu), ternyata konsep tawadzun yang dianjurkan dalam agama memang kuduk betul2 harus diterapkan. Suatu konsep dimana ruh, akal, jasadiyah memiliki kebutuhan nutrisinya masing2 agar kesehatan dalam diri seseorang betul-betul terjaga.
Hari ini memulai kisah yang menginspiratif dari dua kisah hidup anak-anak yang memiliki penyakit jantung. Miris hati ini membayangkan jikalau salah satu dari mereka adalah keluarga kandungku, entah apa yang akan aku lakukan kepada mereka. Mungkin hal yang akan dilakukan menangis sejadi-jadinya. Tapi subhanalloh, dua orang yang paling berjasa dalam hidup kedua anak ini tetap semangat menjaga mereka walaupun prognosisnya bakalan malam atau jelek. Sosok yang sangat mengisnpiratif, yah sosok seorang ibu.
Ibunya tegar banget... Ibunya semangat betul, senyuman diwajah menutupi kesedihan didirinya ketika bercengkerama dengan anak tercinta. dan sang anak pun tetap tersenyum meski penyakit yang menggerogotinya kadang kala akan datang tiba-tiba dengan memberikan gejala yang tak disangka-sangka begitu hebatnya.
Semoga Alloh memberikan keputusan yang terbaik untuk keduanya...aamiin

Senin, 17 Desember 2012

Ma'rifatul Rasul

I. Pendahuluan

Mengenal rasul merupakan sebuah bahasa yang sangat penting dalam pembinaan keagamaan seorang muslim. Dalam kalimat syahadat kesaksiannya yang pertama yang dilakukan seorang adalah keyakinan bahwa Allah itu Esa dan yang kedua adalah keimanan terhadap kerasulan Muhammad SAW. Oleh karena itu pengenalan terhadap Rasulullah SAW sangat menentukan tingkat pemahaman, penghayatan dan pengamalan seseorang terhadap ikrar keislaman mereka, karena dari sinilah terbentuklah kepribadian muslim.
Mengenal rasul menjadi sebuah keperluan yang asasi bagi kaum muslimin masa kini karena mereka tidak hidup bersama dengan nabi, mereka harus beriman kepada kerasulan Muhammad SAW dengan keimanan yang sebenar-benarnya. Inilah sebuah upaya untuk menghayati makna syahadatain.
Ibnu Qoyyim menerangkan bahwa kebutuhan manusia yang utama adalah mengenal para rasul dan ajaran yang dibawanya, percaya akan berita dan yang disampaikannya serta taat pada yang diperintahkan, sebab tidak ada jalan menuju kebahagiaan dan keberhasilan di dunia dan akhirat kecuali dengan tuntunan para rosul. Tidak ada pula petunjuk untuk mengetahui yang baik dan buruk maupun keutamaan yang lain kecuali mengikuti rasul untuk mendapatkan ridha Allah.

II. Pengertian Rasul, Nabi serta Risalah

Rasul adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia. Rasul merupakan yang terbaik diantara manusia lainnya sehingga apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah sesutu yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lain.
Nabi adalah lelaki pilihan yang diutus oleh Allah mendapatkan wahyu berupa syariat namun tidak harus disampaikan. Nabi diutus untuk mengukuhkan syariat sebelumya.
Risalah adalah sesuatu yang diwahyukan Allah SWT berupa prinsip hidup, moral, ibadah, aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Ciri-ciri Rasul:
a. Laki-laki yang berasal dari manusia, QS. Al Kahfi (18) : 110
b. Ma’sum terjaga dari kesalahan, QS. An Najm (53) : 2-5
c. Menjadi suri teladan, QS. Al Ahzab (33) : 21
d. Memiliki akhlaq yang mulia; shidiq, tabligh, amanah dan fathonah. QS. Al Qalam (18) : 4
e. Memiliki mu’jizat, QS. Al Qomar (54) : 1
f. Tersampaikan berita tentang kedatangannya, QS. Ash Shaff (61) : 6
g. Adanya berita kenabian, QS. Al Furqan (25) : 30
h. Hasil perbuatan seperti kader (sahabat), lingkungan dan tatanan kehidupan dan peradaban Islami, QS. Al Fath (48) : 29 

III. Tugas Para Rasul

A. Umum
1. Menyampaikan risalah, QS Al Maidah (5) : 67
2. Memperkenalkan Al Khalik, QS. Ali Imran (3) : 190
3. Menjelaskan cara beribadah,
Hadits : “Shalatlah kamu seperti halnya aku shalat”. (HR. Bukhori, Muslim)
4. Menjelaskan pedoman hidup,
Hadits : “Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan untuknya, Dia akan pandaikan dalam hal agama”. (HR. Bukhari, Muslim)
5. Mendidik
Berdasarkan Sirah Nabawiyah, menunjukkan bagaimana para sahabat belajar di rumah Arqom bin Abi Arqom.
B. Khusus
1. Menegakkan din Allah, QS. Asy Syuura’ (42) : 13-15
2. Menegakkan khilafah, QS. An Nuur (24) : 55
3. Membina kader, QS. Ali Imran (3) : 104
4. Membuat konsep panduan da’wah, QS. Ali Imran (3) : 159
5. Melaksanakan panduan da’wah, QS. Al Baqarah (2) : 208

ma'rifatulloh...

Makna Ma’rifatullah
• Ma’rifatullah berasal dari kala ma’rifah dan Allah. Ma’rifah berarti mengetahui, mengenal. Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tanda kebesaranNya (ayat-ayatNya).

Pentingnya Mengenal Allah
• Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya (QS 51:56) dan tidak tertipu oleh dunia .
• Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS 6:122). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam. Memahami Ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang [6:122] .
• Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting karena:
a) Berhubungan dengan obyeknya, yaitu Allah Sang Pencipta.
b) Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan.

Jalan untuk mengenal Allah
1. Lewat akal:
• Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini:
- fenomena terjadinya alam (52:35)
- fenomena kehendak yang tinggi(67:3)
- fenomena kehidupan (24:45)
- fenomena petunjuk dan ilham (20:50)
- fenomena pengabulan doa (6:63)
• Ayat Qur’aniyah/ayat Allah di dalam Al-Qur’an:
- keindahan Al-Qur’ an (2:23)
- pemberitahuan tentang umat yang lampau [9:70]
- pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (30:1-3, 8:7, 24:55)
2. Lewat memahami Asma’ul Husna:
- Allah sebagai Al-Khaliq (40:62)
- Allah sebagai pemberi rizqi (35:3, 11:6)
- Allah sebagai pemilik (2:284)
- dll. (59:22-24)
Hal-hal yang menghalangi ma’rifatullah
• Kesombongan (QS 7:146; 25:21).
• Dzalim (QS 4:153) .
• Bersandar pada panca indera (QS 2:55) .
• Dusta (QS 7:176) .
• Membatalkan janji dengan Allah (QS 2:2&-27) .
• Berbuat kerusakan/Fasad .
• Lalai (QS 21:1-3) .
• Banyak berbuat ma’siyat .
• Ragu-ragu (QS 6:109-110)
Semua sifat diatas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari hati. Sebab kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka. (QS 2:6-7)

Tawazun...

Makna dan Hakekat tawazun
Tawazun artinya keseimbangan. Sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan (67: 3).

Manusia dan agama lslam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah Allah. Mustahil Allah menciptakan agama lslam untuk manusia yang tidak sesuai Allah (30: 30). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid: Al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan (Hadits: Setiap bayi terlahir daIam keadaan fitrah (Islam) orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi)
Sesuai dengan fitrah Allah, manusia memiliki 3 potensi, yaitu Al-Jasad (Jasmani), Al-Aql (akal) dan Ar-Ruh (rohani). Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang). Perintah untuk menegakkan neraca keseimbangan ini dapat dilihat pada QS. 55: 7-9. 
Ketiga potensi ini membutuhkan makanannya masing-masing. :

1. Jasmani.
Mu’min yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim). Kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halaalan thayyiban (halal dan baik) [80:24, 2:168], beristiharat [78:9], kebutuhan biologis [30: 20-21] & hal-hal lain yang menjadikan jasmani kuat.
2. Akal
Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akalya. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenal hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek. Membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya
supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil-ardh (wakil Allah di atas bumi) [2:30, 33:72]. Kebutuhan akal adalah ilmu [3:190] untuk pemenuhan sarana kehidupannya.
3. Ruh (hati)
Kebutuhannya adalah dzikrullah [13:28, 62:9-10]. Pemenuhan kebutuhan rohani sangat penting, agar roh/jiwa tetap memiliki semangat hidup, tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya.
Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagian hakiki yang merupakan nikmat Allah. Karena pelaksanaan syariah sesuai dengan fitrahnya. Untuk skala umat, ke-tawazunan akan menempatkan umat lslam menjadi umat pertengahan/ ummatan wasathon [2:143]. Kebahagiaan itu dapat berupa:
- Kebahagiaan bathin/jiwa, dalam Bentuk ketenangan jiwa [13:28]
- Kebahagian zhahir/gerak, dalam Bentuk kestabilan, ketenangan beribadah, bekerja dan aktivitas lainnya.
Dengan menyeimbangkan dirinya maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai mensyukuri nikmat Allah. Dialah yang disebut manusia seutuhnya.
Contoh-contoh manusia yang tidak tawazun
• Manusia Atheis: tidak mengakui Allah, hanya bersandar pada akal (rasio sebagai dasar) .
• Manusia Materialis: mementingkan masalah jasmani / materi saja.
• Manusia Pantheis (Kebatinan): bersandar pada hati/ batinnya saja.

Barokalloh...

Tahun ini, mungkin tahun yang begitu berkesan bagi mereka yang...
  1. Bagi mereka yang hafalan nya telah selesai 30 juz...
  2. Bagi mereka yang telah menyambut hidayah yang telah Alloh berikan kepadanya...
  3. Bagi mereka yang mempunyai jundi di tahun ini...
  4. Bagi mereka yang memiliki bisnis yang maju sehingga ma'isyah yang terus bertambah...
  5. Bagi mereka yang telah menamatkan jenjang sekolah ataupun kuliahnya...
  6. Bagi mereka yang telah dipertemukan dengan da'i / da'iyah nya masing2...
  7. Dan bagi mereka yang memiliki impian dan targetan yang semuanya telah tercapai...
Barakalloh... Itulah kuasa Alloh bagi hamba-hambaNya yang senantiasa tak pernah putus asa dan tak pernah  lelah dalam berdo'a.
Keep Hamasah untuk tetap menuju di IMPIAN dan TARGETAN selanjutnya....

@ba'da maghrib: MuaroBungo

Rabu, 21 November 2012

Jejak Juang Mereka...

Untukmu jiwa-jiwa kami
untukmu darah kami
untukmu jiwa dan darah kami
wahai al-aqsho tercinta
Kami akan berjuang
demi kebangkitan islam
kami rela berkorban
demi islam yg mulia
Untukmu palestina tercinta
kami penuhi panggilanmu
untuk alaqsho yg mulia
kami akan terus bersamamu

( Palestina Tercinta by Shoutul Harakah)

Tepatnya di bulan muharram ini, kepiluan kembali menghampiri seluruh umat muslim di seluruh penjuru negara. Dimana, saat ini peperangan kembali bergejolak antara palestina dan kaum zionis  israel la'natulloh.
Palestina, sebuah negara islam yang kini tengah berjuang menghadapi kekejaman zionis israel. Palestina dimana jejak perjuangan mereka membuat kita iri kepada mereka. Palestina dimana, para hafiz dan hafizah berkumpul disana. Palestina dimana para mujahid dan mujahida berkumpul di sana.
Hal apa yang dapat kita lakukan sekarang dalam membantu mereka??? mungkin pabila kondisi memungkinkan, disaat tidak lagi terikat dalam dunia internship, disaat orang tua tak lagi membatasi gerak perjuangan, maka salah satu tempat yang ingin dituju selain mekkah dan madinah maka palestina lah salah satunya.
Lantas apa kontribusi yang dapat kita lakukan??? pergi kesana tak bisa??? maka selain jihad materi hal yang tak kalah besarnya sebagai kontribusi yang dapat kita lakukan saat ini adalah dengan selalu mendoakan mereka yang berada disana.



Minggu, 18 November 2012

Ikhlas dan Ridho...

Manusia dengan segala rencanananya namun, Biarkanlah Alloh yang menentukan akhirnya. Jangan bersedih terhadap apa yang terjadi. Tataplah kedepan dengan penuh SEMANGAT, SENYUMAN serta PENUH HARAPAN agar Alloh senantiasa menjadikan hati ini untuk senantiasa ikhlas dan ridho. Cukuplah Alloh yang menjadi tempat berharap, Cukuplah Ridho Alloh yang menjadi satu-satunya tujuan.

#muhasabah malam @Muaro Bungo


Berhenti Bukanlah pilihan...

"Fabiayyi aalaaaaaa irobbikumaa tukadzibaan"

Walau Alloh tak memberikan apa yang kau pinta, tapi Alloh selalu memberikan apa yang kau butuhkan. Karena Alloh mengetahui apa yang terbaik bagi hamba2Nya. Lantas mengapa sekarang tampak gerut kemalasan di wajahmu saat panggilan juang menghampirimu? Ingatlah dikala jejak-jejak juang itu pernah kau sambut dengan penuh semangat tanpa ada kata malas terucap dari lisanmu?dan kini panggilan itu selalu menghampirimu? Lantas apa lagi yang kau pikirkan?
Tak perlu dipikirkan, sambut dengan penuh SEMANGAT, karena kita adalah da'i sebelum da'i...
 

Sejenak merenungi bait dari lagu raihan

Iman adalah mutiara
Di dalam hati manusia
Yang meyakini Allah
Maha Esa, Maha Kuasa
Tanpamu iman bagaimanalah
Merasa diri hamba padaNya
Tanpamu iman bagaimanalah
Menjadi hamba Allah yang bertaqwa
Iman tak dapat diwarisi
Dari seorang ayah yang bertaqwa
Ia tak dapat dijual-beli

Ia tiada di tepian pantai
Walau apapun caranya jua
Engkau mendaki gunung yang tinggi
Engkau berentas lautan api
Namun tak dapat jua dimiliki
Jika tidak kembali pada Allah
Jika tidak kembali pada Allah

Ehm itulah, iman sekalipun kita anak seorang pendakwah, maka belum tentu jaminannya engkau akan dapat beriman. Pun, sejatinya banyak sekali permasalahan-permasalahan yang dihadapi para murobbi, di satu sisi mereka  berhasil memberikan warna kepada banyak orang maka belum tentu mereka akan berhasil pula memberikan warna keislaman kepada orang terdekatnya, yaitu keluarga.

Hal yang sama pun aku  rasakan, ketika aku mampu memberikan warna keislaman kepada orang lain, namun disatu sisi aku tak mampu memberikan warna itu kepada keluargaku. 
Memang hidayah itu hak preogatifnya Alloh, kewajiban kita hanyalah berikhtiar untuk memberikan warna keislaman itu kepada siapa saja, termaksud dengan keluarga walau akhirnya yang lebih bisa menerima warna itu malah di luar keluarga kita.
Fenomena ini, memang bukanlah pemandangan yang tak biasa. Sudah menjadi permasalahan umum, ketika seorang da'i atau da'iyah  yang keluarganya tak sepenuhnya satu fikroh dengannya.
Namun hal ini bukanlah sesuatu yang harus kita jadikan alasan untuk berhenti dalam perjuangan ini.  

Jumat, 09 November 2012

Untukmu Syuhada by Izzatul Islam

Kehidupan bagaikan roda
beribu zaman terus berputar
namun satu tak akan pudar
cahaya Allah tetap membahana

Majulah sahabat mulia
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
]cita kita tetap satu jua
cita kita tetap satu jua

Walau raga meregang nyawa
Harta dunia tiada tersisa
Namun jiwa tetaplah satria
Takkan surut satu langkah jua

Debu - debu dan darah suci
Saksi nan tak terbantahkan lagi
Gunung lembah hutan dan samudra
Untuk Allah diatas segalanya

Tujuh awan bersuka ria
Sambut ruh suci menuju Rabbnya
Sahabat nantikan hadir kami
Kan menyusulmu sekejap lagi

Bidadari nan bermata jeli
Menyongsong dengan wajah berseri
Sahabat kami rela kau pergi
Jihad kita kan terus bersemi
Jalan ini takkan pernah henti

Doa Rabithah by Izzatul Islam

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela

Sang Murobbi by Izzatul Islam

Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negri kau sambangi
Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negri kau sambangi

Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu

Terik matahari
Tak surutkan langkahmu
Deru hujan badai
Tak lunturkan azzammu

Raga kan terluka
Tak jerikan nyalimu
Fatamorgana dunia
Tak silaukan pandangmu

Semua makhluk bertasbih
Panjatkan ampun bagimu
Semua makhluk berdoa
Limpahkan rahmat atasmu

Duhai pewaris nabi
Duka fana tak berarti
Surga kekal dan abadi
Balasan ikhlas di hati

Cerah hati kami
Kau semai nilai nan suci
Tegak panji Illahi
Bangkit generasi Robbani..

For The Rest of My Life by Maher Zain

I praise Allah for sending me you my love
You’ve found your home it’s here with me, and I’m here with you
Now let me let you know
You’ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along, oh
And there’s a couple of words I want to say
Chorus:
For the rest of my life, I’ll be with you
I’ll stay by your side, honest and true
Till the end of my time, I’ll be loving you, loving you

For the rest of my life, through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I, I’ll be there for you
I know it deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You’re my wife, and my friend and my strength
And I pray we’re together in Jannah
Finally now I’ve found my self, I feel so strong
Yes everything was changed when you came along, oh
And there’s a couple of words I want to say
Chorus:
For the rest of my life, I’ll be with you
I’ll stay by your side, honest and true
Till the end of my time, I’ll be loving you, loving you
For the rest of my life, through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I, I’ll be there for you
I know it deep in my heart
And now that you’re here, in front of me
I strongly feel love
And I have no doubt, and I’ll sing it loud
And that I will love you eternally
Chorus:
For the rest of my life, I’ll be with you
I’ll stay by your side, honest and true
Till the end of my time, I’ll be loving you, loving you
For the rest of my life, through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I, I’ll be there for you
I know it deep in my heart

Senandung Ukhuwah by Sigma


Diawal kita bersua,
mencoba untuk saling memahami.
Keping-keping di hati terajut dengan indah,
rasakan persaudaraan kita.

Dan masa-pun silih berganti,
ukhuwah dan amanah tertunaikan.
Berpeluh suka dan duka,
kita jalani semua semata-mata harapkan ridho-Nya.

Sahabat, tibalah masanya,
bersua pasti ada berpisah.
Bila nanti kita jauh berpisah,
jadikan rabithoh pengikatnya,
jadikan do'a ekspiresi rindu.
Semoga kita bersua di surga.

Dan masa-pun silih berganti,
ukhuwah dan amanah tertunaikan.
Berpeluh suka dan duka,
kita jalani semua,
semata-mata harapkan ridho-Nya.

Sahabat, tibalah masanya,
bersua pasti ada berpisah.
Bila nanti kita jauh berpisah,
jadikan rabithoh pengikatnya,
jadikan do'a ekspiresi rindu.
Semoga kita bersua di surga.

Dilema Hati by Gondes

Bangun pagi…dini hari
Buru-buru sampai lupa mandi
Ingat janji mau ketemu Murobbi
Dengan semangat tinggi…juga bawa data diri

Dandanan rapi…aromanya serba wangi
Sisiran gaya sepuluh jari
Menata hati…biar tidak tampak grogi
Terima tantangan dengan PeDe tinggi

Terkejutnya…tiada tara…
Saat Murobbi memberi data
Sekumtum bunganya serba mempesona
Hapalan Al-Qur’annya…(yuhu…)..Sungguh luar biasa

Visi jihadnya…mengurai indah Sastra
Visi da’wahnya…setara dengan S3

Sedangkan diri…cuma pemateri…
LDK atau sekolah pagi
Paling banternya hanya jadi MC
Juz ‘Ammanya pun bolong sana-sini…

Susahnya…mengukur…Potensi…di dalam hati…
Jujur mana tahan hidup sendiri…
Mudahkanlah segala pintu rizki…
Dengan Ma’isyah dan A’isyah…Percayalah hidup jadi serba indah…

Rapuh by opick

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu

The Good Lyric About Love by Maher Zain

Alllahu Akbar…

If you ask me about love
And what i know about it
My answer would be
It’s everything about Allah
The pure love, to our souls
The creator of you and me,the heaven and whole universe
The one that made us whole and free
The guardian of HIS true believers
So when the time is hard
There’s no way to turn
As HE promise HE will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
So when the time is hard
There’s no way to turn
As HE promise HE will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And HE knows what’s in all in our heart
So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…
HE bring ourselves from the darkness into the light
Subhanallah praise belongs to YOU for everything
Shouldn’t never feel afraid of anything
As long as we follow HIS guidance all the way
Through the short time we have in this life
Soon it all’ll be over
And we’ll be in His heaven and we’ll all be fine
So when the time gets hard
There’s no way to turn
As HE promise He will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And HE knows what’s in all in our heart
So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…
Allahu Akbar…
So when the time gets hard
There’s no way to turn
As HE promise He will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And he knows what’s in all in our heart
So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…
Allahu Akbar…

Sabtu, 27 Oktober 2012

Cinta Karena Allah; hadist-hadist

Ini bahan materi dapat penugasan buat agenda pekanan... Ana kumpul-kumpulin hadist-hadist yang  berkaitan dengan materinya...
 
Dari Anas ra. dari Nabi SAW. bersabda: ”Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang, niscaya ia akan merasakan manisnya iman, yaitu: Hendaknya Allah dan rasul-Nya lebih dicintainya daripada yang lain. Hendaklah bila ia mencintai seseorang semata-mata karena Allah. Hendaklah ia benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci kalau akan dicampakkan ke dalam api neraka.” (HR. Bukhari)
 
Mencintai Allah dan rasul-Nya melebihi kecintaan terhadap yang lain... Mencintai Allah dan rasul-Nya harus kita tempatkan pada urutan teratas dari daftar siapa yang kita cintai. Mencintai Allah dan rasul-Nya berarti kita bertaqwa dengan sebenar benarnya taqwa kepada Allah, menuntut ilmu yang berkenaan dengan sunnah Rasulullah SAW. dan mengamalkannya. Kepentingan Allah dan rasul-Nya harus kita jadikan prioritas utama dibandingkan dengan urusan lain. Orang yang mencintai Allah dan rasul-Nya melebihi kecintaan lainnya akan memperoleh kenikmatan yang kekal. Sebaliknya orang yang mencintai sesuatu melebihi kecintaannya terhadap Allah dan rasul-Nya hanya akan memperoleh kenikmatan nisbi (sementara).
Mencintai seseorang karena Allah ...Agama mengajarkan cinta dan benci itu bukan karena orangnya, tetapi karena perbuatannya, apakah ia mengikuti ajaran Allah atau malah menyimpang dari ajaran Allah. Jika kita mencintai karena orangnya, seperti karena ia cantik/tampan, atau karena ia kaya, dll.; maka sangat besar kemungkinan kita akan terbutakan oleh cinta itu, sehingga tidak lagi dapat membedakan antara yang baik dan buruk. Jika kita mencintai seseorang karena ia mengikuti ajaran Allah, maka insyaallah hidup kita akan lebih berkualitas karena setiap saat kita akan berusaha memperbaiki diri untuk senantiasa bersama mendekatkan diri kepada Allah.
Benci kepada kekufuran seperti benci jika dicampakkan ke dalam api neraka...
Siapapun orangnya, pasti tidak akan mau apabila dimasukkan ke dalam api neraka yang di dalamnya penuh dengan siksaan yang tak pernah kita bayangkan. Dalam suatu riwayat diceritakan oleh Nabi SAW. bahwa siksaan paling ringan dalam neraka adalah seseorang yang cuma berdiri sedangkan otaknya mendidih karena panasnya neraka, na’udzubillah min dzalik. Satu syarat terakhir agar kita bisa merasakan manisnya iman adalah kita harus punya semangat untuk menjauhi kekufuran sama seperti semangat kita untuk tidak mau dimasukkan ke dalam neraka. Kufur artiya menolak kebenaran, dan orang yang menolak kebenaran dalam Islam disebut kafir. Orang kafir menolak kebenaran, atau perintah Allah, dan mengikuti keinginan hawa nafsunya sendiri.

*      “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Tidak maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai: Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim)
Pada hakekatnya ucapan salam merupakan do’a dari seseorang bagi orang lain. Di dalam lafadz salam “Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh” terdapat wujud kecintaan seorang muslim pada muslim yang lain. Yaitu keinginannya agar orang yang disapanya dengan salam, bisa memperoleh keselamatan, rahmat, dan barokah. Barokah artinya tetapnya suatu kebaikan dan bertambah banyaknya dia
*      Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
Sesunguhnya kelak di Hari Kiamat Allah akan berfirman, “Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naungan-Ku disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku
*   Anas bin Malik, Rasulullah saw. bersabda: Siapa pun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia mencintai seseorang hanya karena Allah semata.(HR. Bukhari).
*      Hadits Muadz bin Anas Al-Jahni bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Siapa saja yang memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka berarti ia telah sempurna imannya. (HR. AL Hakim)

*   Barang siapa yang mendoakan saudaranya pada saat ia tidak bersamanya, maka malaikat yang diserahi untuk menjaga dan mengawasinya berkata, “Semoga Allah mengabulkan; dan bagimu semoga mendapat yang sepadan.” (HR. Muslim).

INDAH dariNya...

Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillah telah sampai pada 11 dzulhijjah, setelah kemarin seluruh umat muslim telah merayakan hari raya Idul Adha. Banyak cerita yang telah diukir hingga sampai di bulan dzulhijjah ini. Setidaknya kumpulan-kumpulan perjalanan hidup sebagai  anak rantau. Sebenarnya menjadi anak rantau telah aku rasakan semasa perkuliahan dan dunia koas, ehm kalau dihitung-hitung 5,5 tahun menjadi anak rantau di sebuah kota yang terkenal dengan makanan khasnya pempek yaitu Palembang. Tapi, entah mengapa episode rantauan kali ini sungguh-sungguh berbeda sekali. Mungkin karena tempat yang begitu jauh bagiku. Sebuah tempat yang lebih kurang ditempuh 10 jam menuju rumahku yaitu kabupaten Lahat. Yang pasti dengan perjalanan darat. Jauh kan…mungkin bagi orang-orang yang pernah merantau di luar sumatera, hal itu belum begitu jauh. Tapi, berhubung diriku sejauh ini rantauannya masih di dalam sumatera yaitu di Palembang, terasa jauh sekali. 
Kota rantauan yang dituju kali ini yaitu salah satu kabupaten yang ada di Jambi yaitu Kabupaten Muaro Bungo. Sebuah kabupaten yang luas cakupan daerahnya memang tak sebesar kabupatenku  lahat. Yang membedakannya rata-rata penduduknya yaitu pengusaha, tepatnya pengusaha karet, batubara.  Yah nggak kebayangkan, kalau rata-rata penduduknya bermata pencahariannya gitu, sudah pasti hidup disini cukup mahal.
Ma’isyah betul-betul dibutuhkan saat berada di kota ini. Secara kalau mau minta terus tiap bulannya dengan orang tua, terasa nggak enak betul. Dari kuliah hingga koas full dibiayai, eh tahunya selesai dari koas masih minta uang.. kapan ya suatu saat waktunya tidak meminta uang lagi pada orang tua, malah sebaliknya harus bisa memberikan uang kepada mereka tiap bulannya…( semoga ya Alloh,,aamiin).
Bicara soal ma’isyah, Alhamdulillah dapat bantuan hidup dari menkes selama bertugas di sini, walaupun tak begitu besar tetapi cukup membantu orang tuaku, setidaknya mengurangi beban mereka dalam memberikan biaya bulanan kepadaku. Perjalanan episode kali ini, tak akan pernah dilupakan. Dan akan terus terukir entah sampai kapan Alloh memberikan scenarioNya yang indah kepadaku. Dan yang pastinya setiap scenario yang telah Alloh rancang betul-betul terbaik bagi diriku.

“Merantau itu membuatku menjadi pribadi yang lebih mandiri… Merantau itu membuat gerak perjuanganku semakin berkembang… Merantau itu membuat saudara seimanku bertambah… Merantau itu membuat pengalamanku bertambah… Dan merantau itu sebenarnya INDAH Subhanalloh…Maha Suci Alloh yang telah mentakdirkan ini semua bagiku.”

Minggu, 21 Oktober 2012

Ustadz Rahmat Abdullah : Memang Seperti Itulah Dakwah.

Memang seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai..
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu.
Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari..
Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang akan tua juga.
Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.
Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar.
Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak.
Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.
Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.
Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan.
Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan.
Tidak! Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari.
Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih tragis.
Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi, akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah.
Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.
Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga hasrat untuk mengeluh tidak lagi terlalu menggoda dibandingkan jihad yang begitu cantik.
Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar. Tapi saking seringnya ditinggalkan, hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..
Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore.
Yg takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah.
Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya besar.
Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar.
Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, ya Allah, berilah dia petunjuk. sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang
Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta. Mengajak kita untuk terus berlari.

Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.